Pages

Thursday, December 01, 2005

Custumer Satisfaction Oriented

Kemarin sore, saya dan suami berencana menengok salah satu tetangga dekat yang sedang dirawat inap di RSUD Bunder. Kami sudah berhenti untuk membeli buah tangan ketika kemudian mendapat kabar kalo si tetangga sudah pulang tadi siang. Ya sudahlah.. abis beli oleh-oleh, mampirlah kami ke Pangsit Mie Ayam Tiga Putra di depan kios buah, lumayanlah makan yang anget-anget pas gerimis begini. Bukan kunjungan yang pertama sebenarnya, kami kembali membeli mie nya jug akarena memang cocok dengan selera. Tapi ada adegan yang bikin saya kagum sama bapak penjual mie ayam. Selain kami berdua, ada pengunjung lain sekeluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak lelaki yang masih 4-6 tahun an. Si ibu memesan 3 mie dan 4 jeruk hangat. Dua mie yang datang pertama diangsurkan ke anak-anaknya. Kemudian si ibu dan bapak, bersama kami berdua, menunggu pesanan dilayani. Aku makan sambil terus memperhatikan mangkuk ketiga yang datang dan berpindah tangan ke sang bapak, sementra si ibu ? dia mengambil mangkuk kecil wadah kuah pangsit suaminya yang sudah kosong dan meminta 'sumbangan' mie ayam dari anak2nya, karena ditengarai mereka berdua tak sanggup menghabiskan porsinya. Si bapak penjual mie ayam yang melihat adegan ini, segera mengangsurkan mangkuk kosong lengkap dengan sendok garpunya pada si ibu yang notabene tidak meminta walopun membutuhkannya. Wah si bapak penjual mie sudah mengenal konsep layanan prima nih rupanya hehehe...

2 comments:

Anonymous said...

sebagai penjual yang baik, memang itulah yang seharusnya dilakukan si bapak.

pembeli adalah radja. dan radja adalah grup band yang lagi tenar dengan lagu "Jujur". Jujur adalah ikonnya srimulat. itu jujuk, ding.... hehehe

dahlia said...

nyam...nyam..nyam....mau dong mie ayam nya.....lam kenal