
Menyusuri setapak flamboyan ini, Desember lima tahun yang lalu, yang ada aku dan kau. Sesungguhnya masih ada ragu. Kau, orang asing yang kini bertahta dihatiku. Meraja dalam semesta kecilku. Lelaki biasa yang datang tiba-tiba, dan mengajakku melangkah bersama. Saat itu, yang aku tahu, aku mau, meski taruhanya sepanjang sisa hidupku.
Menyusuri setapak flamboyan yang sama, Desember tahun ini, yang ada kita, dan malaikat-malaikat kecil kita. Aroma tanah basah selepas hujan menguarkan rasa yang lima tahun yang lalu tak bisa kuterjemahkan. Mengeja angin yang merapalkan sejuta mantra, berharap akan abadi dalam hati masing-masing kita.
Aku ingin menyusuri setapak flamboyan ini bersamamu, saat malaikat-malaikat kecil kita beranjak dewasa dan menapaki jalan flamboyannya masing-masing. Meski tahun-tahun menjelang kita harus bergandeng tangan. Bukan, bukan karena kita unjuk kemesraan, tapi karena kita telah harus saling menopang. Aku ingin menyusuri setapak flamboyan ini dan menjadi tua bersamamu , sayang...
2 comments:
keren,dalem...
*your blog fans is back, keep writing ya mbak.
hohoh Lintang.. thx bro :)
Post a Comment