
Bahwa kita harus berpikir positif karena itu sangat mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani, itu saya sudah tahu. Bahwa kita juga harus selalu berpikir positif dan berbaik sangka sesuai dengan ajaran agama, itu juga saya sudah tahu. Yang saya belum tahu adalah bagaimana kita berpikir positif di tengah situasi atau lingkungan yang tidak mendukung kita untuk itu. Dan satu lagi, bagaimana opini kita tidak akan 'mencemari' atau mempengaruhi orang-orang baru di lingkungan sementara di lain pihak kita harus menyampaikan 'laporan apa adanya', yah salah satu contoh kasusnya seperti ilustrasi diatas.
Untuk ketidaktahuan saya yang pertama, saya pernah berada di situasi dimana saya 'tercebur' di lingkungan yang 'reputasinya kurang bagus'. Inginnya sih saya tidak langsung percaya pada reputasi tersebut, lalu saya cari data-data pendukung, korek sana sini, lha kok malah menemukan data valid yang mendukung reputasi buruk itu. Aduh..Bagaimana saya bisa positive di situasi semacam ini ya? Nah ini juga berhubungan dengan ketidaktahuan saya yang kedua, ketika ada orang yang lebih baru datang ke lingkungan yang sama, dan saya ditanya,"Bu, disini gimana sih?" Maka ya saya ceritakan tentang reputasi yang ada dan 'hasil riset kecil' saya tadi. Seiring dengan berjalannya waktu, saya menemukan bahwa lingkungan bereputasi buruk tadi, tidak sepenuhnya benar, artinya memang ada beberapa komponen yang mendukung lingkungan jadi buruk, komponen itu bisa sikap, perilaku, kebiasaan, macam-macamlah, nah karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian leader maka komponen-komponen ini saling berinteraksi dan saling mendukung. Dari yang kecil-kecil, lalu berkembang ke yang besar. Ini yang musti diminimalisasi, bahkan kalau bisa ya dihilangkan, ini yang dulu saya sebut dengan teori 'mencabut rumput liar di taman'. Jadi kalau kita ingin taman kita selalu rapi dan cantik, tentu tidak dengan sekali sulap, namun harus dirawat, dibasmi gulma dan hama yang menyerang, ya saya ibaratkan hal-hal buruk tadi gulma dan hama..
Nah bagaimana dengan orang baru yang tadi meminta masukan dari saya? Saya merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan 'progress report riset kecil lanjutan' saya *halah* bahwa ternyata lingkungan ini bisa jadi begini karena blablabla..oia dan saya sarankan juga padanya, jangan langsung percaya pada apa yang menjadi masukan saya, baik yang dulu maupun yang sekarang, saya bisa bercerita padanya karena saya mengobservasi, maka cerita saya adalah dari sudut pandang saya, saya persilahkan dia untuk mengeksplorasi lebih jauh dan menyimpulkan sendiri..
Pelajaran moral yang saya dapat adalah ternyata menjadi positif itu butuh usaha, kadang agak berat, tapi insyaallah bisa. Yang kedua, biarkan orang-orang baru, termasuk jika kitalah orang-orang baru tersebut, mengeksplorasi lingkungan barunya, beri masukan jika perlu, dan biarkan mereka menyimpulkan sendiri. Setidaknya buat saya, yang kedua ini menjawab 'calon pertanyaan' yang batal saya tanyakan pada pak bos di sesi minggu lalu ;)
Gambar diambil dari sini
3 comments:
pertanyaan apakah itu? *kepo mode on* :D
aih, manajemen sdm-nya sudah semumpuni ini ya neng. salut :D
btw, iya ya...informasi itu emang harus di cek dan ricek :)
gak sangka....
si mbak dah bener2 menjiwai tempatnya. salut bu..... :>
@Neng cantik : hohoho.. mumpuni sih ndak Neng, berusaha enjoy tepatnya *tsaah* setidaknya sebelum cek n ricek positip tingking saja dulu :D btw, ada ide dari suamiku, kalian bs pake boilku dg jasa om Agus hehe, hows that? ;;)
@Mrs Pitt : ora menjiwai jane, tapi piye maneh yo *sigh* :D
Post a Comment