Pages

Monday, April 18, 2005

intrik politik bau tengik (mekitik,plikithik...)

Masa sekolah, masa bersukasuka, itu benar adanya, tapi sekarang setelah bekerja baru ku sadari kalo sebenarnya hal itu adalah BUENAR adanya !!! karena apa? karena di sekolah tujuan kita sama ! nilai bagus, naik kelas, lulus ujian..well something like that lah ! Masa kuliah mulai terasa ada sedikit intrik dan ego yang bermain walopun cuma 'harga perkenalan' saja. Di dunia kerja, jarang sekali bisa dibedakan siapa kawan siapa lawan.terutama kaum tua dgn paradigma kuno -maaf bukan bermaksud underestimate pada kemampuan mereka,tapi kecenderungan untuk menyimpan ilmu untuk diri sendiri, dan berpikir tidak ada yang (boleh) lebih pintar dari aku sehingga menganggap anak2 baru adalah ancaman- itu sering menjengahkanku, terutama belakangan ini.
Not mentioned, cara2 yang digunakan itu yang kadang membuatku tak habis mengerti, bagaimana mungkin pengalaman mereka yang sudah berpuluh2 tahun itu tertandingi olehku yg baru 2 tahun bekerja, mungkin pola pikir kami, anak2 baru, lebih well developed dan organized, itu tak bisa dipungkiri kan, we're more educated actually !! (ups maap keceplosan, biasa emosi..) jadi mereka2 itu begitu ketakutannya sampai2 harus menggunakan segala cara jegalmenjegal, intrikpolitikbautengik untuk mengamankan posisinya (thx to Rona yg selama ini menjadi 'keranjang sampah cantik' karena dia paham sekali model2 orang di kantor kami, sehingga kondisi kesehatan jiwaku tetap terjaga hehehe).Yah, I can only watch the drama plays for now, tapi teror akan kembali dan mengguncang malam!! jadi jangan kemana2..!! hehehe

Friday, April 01, 2005

Lelakiku..

Andai aku punya lelaki,
Kuingin dia berwajah teduh
Agar dapat kupelihara kebiasaan baru
Berlama-lama berendam dalam kesejukannya
Andai aku punya lelaki,
Kuingin dia berhati lapang
Agar dapat kusandarkan segala asa
Tanpa pernah bosan dan lelah
Andai aku punya lelaki,
Kuingin dia berwawasan luas
Agar dapat kuarungi semesta
Hanya dengan bertanya, apa? dan mengapa?

Lelakiku, tak perlu mahir menarik senyum
Aku yang akan selalu tersenyum untuknya
Lelakiku, tak perlu piawai menyusun kata
Aku dikaruniai kekuatan lebih untuk memahami bahasa tanpa kata
Lelakiku, hanya perlu mencintaiku apa adanya

----------------------------------------------------------------------------
Tulisan diatas aku bikin sebelum ku punya lelaki, sekarang setelah kumiliki seorang, ternyata wajah kami akan terasa teduh jika saling bertatap, hati kami akan terasa lapang ketika saling berbagi dan wawasan kami akan terasa luas saat berdiskusi..
Dan segala keinginan tentang lelakiku tak berarti lagi karena sesungguhnya kami telah saling melengkapi..

ketika jatuh cinta

ketika jatuh cinta,
orang bisa jadi siapa saja
menjelma bagai pujangga
atau mendadak amnesia
sebenarnya kupilih yang pertama
tapi apa daya,
bukan aku yang meraja
kau dan semuamu melumpuhkan segala
menghilangkan arti kata dalam seluruh rasa