Pages

Wednesday, October 26, 2005

ini cowok apa cewek ya?

Sudah lama aku berada di komunitas yang mayoritas lelaki dan merasa nyaman di dalamnya. Ga dari jaman kuliah dulu..ga sekarang pas udah kerja, aku tuh selalu jadi minoritas. Ada enaknya ada enggaknya sih 'berkecimpung' dengan mereka, apalagi sekarang ini cowok-cowok temen sekerjaku kebanyakan dah berumur ( baca : bapak-bapak hehehe). Enaknya, mereka ini simpel, ga rewel..ga enaknya kita jadi sering 'gak dianggep' pernah suatu kali pas ada temen kerja yg married para lelaki itu tidak memperhitungkan anggaran menyewa kamar dengan baik dan benar, alesanya "halah May..kamu kan cowok, ga bakalan kita apa2in kok..wong sesama kita ini " Alhasil aku milih gak ikut aja deh.. hehe maap ya Den, ga bisa ke kawinanmu dulu :p
But above all that, bersama mereka sepertinya hidup jadi lebih simpel, nggak ada yang namanya sirik2an, ngomong sana sini, nggak ribet deh..easy going sekali. Mungkin saking nyamannya 'bahasa tubuh'ku juga jadi berevolusi sedikit demi sedikit menyerupai mereka ato justru sebaliknya ya, aku merasa nyaman karena mereka menerimaku sebagai 'kaumnya' sendiri..entahlah!! Yang jelas bukan cuma sekali dua kali seseorang menepuk dari belakang dan meneriakkan nama lelaki, mungkin temannya. Ketika aku menoleh..lhaa!!..huaa!!.."eh maap mbak" (sambil blingsatan malu). Pernah juga ketika aku asik jalan kaki dari kampus ketika dari belakang kudengar bisik2 2 lelaki dalam bahasa jawa:
#1 : eh cewek..cewek..
#2 : dudu ah, cowok
#1 : cewek kok, sek yo tak salipe.. (dan suara motor pun mendekat pelan2,ketika dua gundul itu menoleh..lhaa..(sekali lagi!))
#1 : lho kan cewek, gak percoyo..
gubrak! begitulah..aku sudah terbiasa. Mungkin karena untuk ukuran cewek dandananku terlalu minus, cuma bedak tipis dan lipglos (sekarang), dulu malah cuma sisiran aja, bedak kalo inget. Ditambah gaya busana yang standar sekali jeans dan kaos oblong plus spatu kets dengan atribut wajib tas ransel di pundak.Pernah suatu kali, masih semasa kuliah, dengan alasan ingin 'tampil beda'. Kupakai kemeja 'cewek'ku satu2nya dan sepatu sendal tinggi juga satu2nya milikku dari jenisnya ! Oh ya tak lupa pakai bedak dan lipstik pink hasil nyomot punya mama. Ketika melewati segerombolan anak mesin yang garang dan 'haus cewek' mulai deh siulan2 nakal, teriakan2 jail disanasini, dalam hatiku berkata "enak juga ya jadi cewek", aku benar2 menikmati peran sebagai cewek waktu itu, sampai tiba2, KLEK !! GABRUSH!!waduhh..hak sendalku patah huaaa...kayak iklan mentos aja, pengen nangis rasanya, aku terjerembab di tengah 'catwalk' ku, diiringi tatapan geli 'fans' dadakanku. Alamak!!! cukup sekali ini aja deh 'jadi cewek', cukup sudah segala siksaan yang kuciptakan sendiri ini, persetan dengan segala alasan ingin tampil beda..dan beribu sumpah serapah lain demi menangkal rasa malu. Sebagai 'artis' baru aku tak kehilangan akal, aku bangkit sambil cengarcengir lalu memasang senyum yg menurutku paling yahud dan melangkah pergi sesegera mungkin dari situ, agak susah memang karena satu hak sendalku patah..huaaa..

3 comments:

Anonymous said...

huakakakaka......
ceeeewwwwweeeeeekkkkkkkkkkkkkkkkk........ suit-suit.....

tp kan sekarang mbak may sudah nggak lagi jadi cewek. tapi menjadi wanita.....

Anonymous said...

taqaballahu minna wa minkum
minal aidin wal faidzin

selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf, luput dan kata yang menyakiti hati

(mudik kemana nih mbak may? sibuk kali kayaknya lebaran tahun ini. sampai gak ada postingan baru...hehehe..... salam buat keluarga, ya!)

Anonymous said...

Kalo cewek saya jadikan ....