Pages

Wednesday, June 15, 2005

how fragile we are...


when I'm feeling blue, all I have to do is take a look at you, then I'm not so blue...
nada dering HPku yang kupersonalized hanya untuk seseorang teristimewa,
"halo, dah makan?"
"blon, udah?"
"blom, br mau"
"bereng yuk, dimana?"
"......"
dan percakapan mengalir garing, sebagian besar karena aku yang memperturutkan rasa penasaranku tentang sesuatu yang sebenarnya tak ingin kutahu, dan mungkin bahkan tak seharusnya kuketahui karena sudah hampir pasti apapun jawabannya hanya akan menyisakan perih di hati..dan benar saja, ajakan lunch yang manis harus berakhir dengan, "ga usahlah, aku males makan." [aku males makan? tentu saja membuat sekelilingku seru sekalian alam terheran2]
And all the things happened today, makes me feel so exhausted. I'm not the one who should be blamed for all the mess, but infact, I am, and I' m so exhausted that I don't have any energy left to fight back, not even to defend myself.. And some 'sweet lunch time reminder' in the midle of the day have made things worse..
Aku mengenal betul diriku sendiri, ketika sedang berada di fase seperti ini aku benar2 membutuhkan ritual 'melepas lelah' ku yang biasanya. Mandi keramas air dingin berlama2 di kamar mandi dan berkurung diri di kamar, atau jalan2 sendiri (benar2 antisosial dan menikmati kesendirianku..) atau sebaliknya malah ngecipris kesana kemari, bertelpon, ngobrol dengan mama atau para sahabat. Now that I'm legaly binded, semua ritual itu tak dapat lagi kujalani. Can't I have a little bit moment, just a litle bit taste from my past? please..??
well..I guess I can't. Not anymore..
Rapuh, mungkin satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan kondisi jiwaku saat ini, lelah fisik awalnya, susul menyusul dengan beberapa kejadian, perkataan dan perilaku yang menggerogotinya lebih dari yang kuduga. Suatu kebodohan tak terelakkan yang hanya bisa kulakukan jika berpikir dengan hati, yang bodohnya lagi kulakukan justru disaat aku harus berpikir dalam arti sebenarnya..
Mempertanyakan sesuatu dimasa lalu adalah suatu kesia2an walaupin diakui atau tidak menjadi bagian yang tak dapat diubah dari kehidupan masing2 individu, yang tidak perlu diterima atau ditelan mentah2, cukup sekedar dihormati. But a 'curiousity' is just a magic word to ruin everything... Dan sekalilagi kelelahan membuatku tak sanggup melawannya, bahkan ketika aku amatsangat yakin perih hati sebagai taruhannya. Mendapati 'rekaman ulang masa lalu orang teristimewa ' dimana kita 'tak menjadi bagian darinya', membuat segala logika tadi terjungkirbalikkan dengan sertamerta.
on an on the rain will fall like tear from the sky..
on an on the rain will say how fragile we are..

3 comments:

dian said...

temenku yang kelelahan.... aku ga tau apakah sedikit komenku ini akan meringankanmu ato nggak. yang kamu hadapi kan 'cuma' masalah kantor.... piece a cake lah. jangan terlalu dianggep serius. kantormu ga bakal bangkrut cuma gara2 kamu ngambek. tapi abangmu dan cebimu akan ikutan merana kalo kamu ga tersenyum. coba deh itung. brapa kali sih dalam hidupmu kamu kelelahan :) apakah tiap detik? tiap menit? pasti cuma skali2 aja kan.... :)

Anonymous said...

maafkan daku ya honey...aku gak sensi sama sekali...di mana aku waktu itu ihiks...bagaimana menebusnya? sebuah pelukan? pasti lebih milih dipeluk suamimu ya...bagaimana dengan segebok lili putih? ;;)

mamat ! said...

Kadang waktu menjadi obat yang ampuh untuk menyembuhkan luka