Pages

Tuesday, November 15, 2011

one happy wikend

Wiken kemarin dua orang sahabat dari Bekasi berkunjung kerumah saya, lalu menyusul seorang sahabat lagi bergabung dan berhahahihi, sayang sahabat yang ini harus absen karena menunaikan kewajiban mendampingi sang suami :) Jadilah kami ngobrol ngalorngidul melepas kangen, membongkar segala oleh-oleh, titipan dan beberapa koleksi batik cirebon bawaan si Neng, terima kasih ya Cantik :*

Persahabatan saya dengan si Neng ini diawali dari perasaan senasib sebagai 'anak baru',
fresh graduate, yang masih fresh di instansi tempat kami mengabdi. Dia satu-satunya cewek di angkatannya yang terdampar di Unit kerja kami, saya pun demikian. Sudah jadi minoritas dari segi usia, minoritas pula dari segi jenis kelamin, jadi ibaratnya kami ini perawan ting-ting di sarang bapak-bapak tong-tong #hayahh.. Nah, dari sana kami jadi akrab, sebetulnya tidak sulit untuk menjadi akrab dengan si Neng, lha wong dia itu sangat baik, menyenangkan, ramah, tidak sombong, rajin menabung lagipula pintar #memang berjiwa pramuka sekali dia. Kenapa lalu kami bisa bersahabat? Selain rasa senasib diatas, mungkin karena kami punya banyak kesamaan, sama-sama suka baca meski dengan kadar yang berbeda, sama-sama anak pertama dengan dua adik yang umurnya juga sebelas-dua belas dan sama-sama beribu seorang guru, sehingga dibesarkan dengan pola asuh yang kurang lebih sama. Saya percaya, anak pertama memiliki 'kekuatan' lebih untuk melindungi hati dan diri mereka. Kami punya mekanisme pertahanan diri yang unik, yang membuat kami kuat, hal ini karena kami, anak pertama cenderung dijadikan 'sandaran emosi' para orang tua kami. Mungkin karena secara usia kami lebih dulu siap untuk diajak diskusi dibandingkan dengan para krucil adik kami. Dan seringnya, hal itu terbawa di kehidupan sehari-hari, kami cenderung untuk menjadi tempat curhat yang kadang melelahkan jiwa. Maka saya tahu rasanya, ketika pada suatu masa, dia merasa sangat 'penuh', karena saya pun pernah merasakan hal yang sama. Dan pada titik itu, saya menemukan dia, sebagai tempat bersandar. Pada titik itu, saya menemukan dia sebagai penyejuk jiwa, penceria suasana.

Jadi teringat masa-masa muda dulu, dimana kami selalu pulang kantor bersama dengan angkot yang sama. Dia turun pasar turi untuk kemudian pindah 'ojek' ke Mbak Ucik yang dengan setia menunggunya, saya turun di bawah
flyover margomulyo untuk pindah angkot. Sering pula kami 'mampir' dulu ke mall untuk berburu buku, makan, nonton dan bersenang-senang, sebelum pisah jalan pulang ke rumah masing-masing. Kegilaan juga masih berlanjut ketika ada acara kantor macam family gathering, kami yang lajang-lajang bergembira ini, tentu saja jadi anomali di tengah karyawan karyawati lain yang hadir lengkap beserta 'rombongnya'. Kehadiran kami sudah mengundang kernyitan di dahi karena bawaan baju yang sangat minimalis untuk bisa memaksimalkan bawaan bekal makanan. Disaat yang lain tidur, menyimpan tenaga untuk jalan-jalan keesokan harinya, kami malah sibuk ngobrol bisik-bisik sambil cekikikan. Saat yang lain sibuk belanja oleh-oleh, kami sibuk foto-foto. Ujung-ujungnya kami malah berteman dengan anak-anak karyawan yang rata-rata usianya yaahh.. abege sudah kelewat, dewasa belum terlalu. Bersama dia, masa-masa harus lembur sebagai konsekuensi menjadi pengepul data dari Sub Unit jadi masa-masa yang menyenangkan, lelahnya tetap, tapi senangnya lebih-lebih. Apalagi kalau kami berdua kemudian berkolaborasi melakukan kegiatan 'slicky tricky' yang sangat oportunis demi kemaslahatan... kami, hehehe. She is just the perfect partner in crime ;;)

Pernikahan saya, disusul dengan kelahiran anak-anak saya, membuat dia pun dekat dengan suami dan anak-anak saya. Kepindahannya ke Unit di ujung barat Pulau Jawa, membuat saya merasa kehilangan, sangat. Tapi mengingat alasan-alasannya, maka rasa kehilangan saya jadi terdengar egois. Rindu? pastinya, kami masih sering berbagi cerita di layar maya, meski kadang alasan pekerjaan dan leletnya jaringan menjadi kendala.

Hari ini dia berulang tahun, doa saya, semoga dia mendapat karunia usia yang barakah, diberi kemudahan dalam segala urusan, dunia dan akhirat, amin. Kadonya? adda ajjah.. ;)

Judul postingan diatas, sama dengan judul album foto yang diupload di akun FB sang empunya, si sahabat saya itu. Oia, dan gambar diatas, itu kue ultah yang kalau bisa dipesan disini saya akan dengan sukacita memesan kue unik semacam itu. Saya berharap si Neng bisa mengunjungi kota-kota yang ada di kue itu dan saya akan senang mendapat oleh-oleh cerita dan foto-fotonya :)

foto diambil dari sini

6 comments:

dian said...

8->
ga bisa komentar banyak selain.... AKU PENGEN IKUTAN KE TANJUNG BUMIIIIIII :((((

May said...

cup cup ehehehe.. nanti kalo anak2 dah agak gedean ya bu.. bisa diajak, ato sekalian dititipkan ke babehnya :D

Rona Nauli said...

andai bisa pinjem pintu ke segala tempat dan waktu punya si Doraemon...aku mau kembali ke masa itu, neng.....:D

mupeng ama kue-nya...dimanah itu bisa pesennya? aku mauuuu, kuenya ada namaku, namamu, nama tempat2 asyik di muka bumi...jadi aku ga usah oleh2 cerita and foto hehehehe

btw, terima kasih doanya ya cintahhhhh...you're one of wonderfull things God give to me ;;).....#peyukkkkkkksssss

May said...

hyahaha.. kalo bisa dipesen disini, dengan senang hati akan kupesan cintah :D #peyyuukkkksjugaa
semoga diizinin pak bos ngejavajazz yaaa.. #mupeng

lely_gesta said...

hiksss...ngga ikutan :((
ayoooo ngejavajazz yuukkk *smoga saya diijinkan juga...

May said...

keknya lebih menggoda ke trusmi deh nak.. btw kalo kamu ngejavajazz sm suamimu, kasi tau aku ya..sapa tau suamiku jd mau ikut #helanafas : mimpi