Pages

Monday, August 29, 2005

The Perfect Storm

Saat aku menanti badai
Mempersiapkan separuh hati
Karena yang lain sibuk menanti
Mempersenjatai dengan segenap keyakinan dan harga diri
Ternyata Kau kirimkan sepoi - sepoi
Sungguh semesta indah tak terperi

Saat aku menanti gelegar halilintar
Bersiap menyambut petir yang menyambar
Mencoba sekuat tenaga agar tak gemetar
Dengan segala indera waspada sekitar
Ternyata Kau hadirkan seberkas sinar
Sungguh menentramkan hati walau samar

Kau hadir dalam kesederhanaan
Menyejukkan dengan ketiadaan
Jauh dari gempita, sama sekali tak terduga
Aku telah kembali jatuh cinta
(untuk seseorang teristimewa, yang hampir pasti tak kan pernah membacanya, thx 4 everything ya..)

5 comments:

Anonymous said...

duh sayang amat May, puisi sebagus ini gak diterusin ke orang yang berhak baca :)

elmiftah said...

soaleh yang berhak baca anaknya ya... :D

Anonymous said...

nice poem.....
jadi iri, rangkaian kalimatnya keren.....
salam kenal, may! mampir ya, ke tempatku

Rona Nauli said...

Alhamdulillah, bisa jatuh cinta lagi pada orang yang sama...selamat ya neng, semoga kalian akan saling jatuh cinta sampai ajal menjelang...amiin.

(pssst, atmosfir sekitar eneng pas lagi jatuh cinta tu lembutttt banget. percaya deh :p)

dian said...

hihihi..... ;))