Pages

Wednesday, September 20, 2006

...ke dokter gigi...

Ke dokter gigi ? Kapan yah terakhir aku ke dokter gigi? mmm...kira2 jaman sma dulu? itu kan sudah lama buanget .. like 10 years ago..hhh dah tua yah.. ok enough with 'aging thing', now back to the dentist!..hiyy..ogah!!
Mungkin beberapa teman atau bahkan siapa saja yang pernah betatap muka denganku akan langsung memahami atau paling tidak melihat bukti ketakutanku pada dokter gigi. hehehe. Yak ! Susunan gigigeligi yang bertumpuk majumundur ajrutajrutan inilah bukti nyata ketakutanku pada dokter gigi. Saking kacaunya itu susunan gigigeligi, sampe pernah suatu ketika untuk mendeskripsikan diriku pada seorang yang belum pernah berjumpa, seorang 'kawan' jauh (yang juga ga terlalu kenal aku, tapi mau ga mau harus mendeskripsikan diriku, karena tidak ada pilihan lain) berkata ,"maya yah? itu loh.. yang giginya banyak.." oh, itu ya deskripsi yang spesifik tentang diriku, aku tertohok.. apalagi ketika kemudian si stranger in the night ini menemukanku dengan susah payah, aku makin tertohok, eh wait..tapi nemuinnya dengan susah payah kan?? coba ditambah dengan ciri lain yang lebih spesifik : item, manis, langsing, giginya gingsul ( baca: banyak), pasti dalam sekejap pun si stranger akan menemukanku *plak*, owgh..ok, lanjut.. Jadi dari jaman dahulu kala, aku tuh pualing takut sama yang namanya ke dokter gigi, jadi ketika tiba pada fase peralihan dari gigi susu ke gigi tetap, aku keukeuh ga mau ke dokter gigi walaupun gigi susu sudah goyang dombret dan gigi tatap penggantinya sudah muncul, akibatnya? ya si gigi tetap ga kebagian tempat dan itu terjadi terus menerus sehingga para gigi tetap akhirnya tumbuh berjejaljejal majumundur rebutan tempat, selain juga gigi susu ku tuh kecil2 sedangkan gigi tetap penggantinya ehm..agaaak ..besar sedikit, jadi..yah..makin sesaklah tempatnya. hehehe. Alasan takut ke dokter gigi dan cabut gigi pula (selain juga mahal) yang membuatku mengurungkan niat memakai gigi naga (itu loh kawat gigi permanen itu) meski dengan iming2 selain gigi jadi rata pasti juga jadi langsing karena konon katanya sakit kalo dipake makan, kan jadi ga selera, masa sudah kantong jebol karena musti bayar mahal, masih pake tersiksa pulak!! haiyaah..ngeles..bilang aje takut..
Kenapa tiba2 masalah dokter gigi ini harus dipusingkan lagi? padahal fase paralihan gigi susu-gigi tetap sudah lama sekali berlalu? iyah, aku sakit gigi. Huhuhuhu....kalo ada lagu yang bilang daripada sakit hati lebih baik sakit gigi, ohohoho...jangan percaya!! Mendingan ga sakit!! (ya iyalahh!!) Gigi eh gusi jadi bengkak (gimana kalo gigi yang bengkak yah, eh hai Mus, piss!!) dan berdenyutdenyut ga keruan, belum lagi rasa pingin marah yang selalu menyertai. Jadi gigi geraham bawah sebelah kanan ku itu kan memang lubang dan sudah ditambal, pernah lepas tambalannya lalu ditambal lagi, kali ini mungkin tambalanya diperkuat sehingga suatu ketika di masa lalu separuh gigi itu tanggal. Tinggal separuh gigi sisanya dan sang tambalan tentunya. Sejak saat itu si gigi geraham tak pernah lagi membantuku dalam urusan kunyahmengunyah mengerus makanan. Ga tau kenapa, kemarin tuh tiba2 si gigi separuh ini sakit, gusinya bengkak. Mungkin karena ga tahan dengan keluhkesahku, suamiku denga paksa sudah memintakan surat pengantar untuk ke dokter gigi nanti malam. ihikss. Ga kebayang sudah setua ini masih harus menahan takut mendengar suara 'mengerikan' dari mesin entah apa namanya milik setiap dokter gigi itu, hiyy.. So, temans, kali ini doa anda sekalian sangat kuharapkan.. supaya acara ke dokter gigi nanti malam, insyaAllah berjalan lancar..

2 comments:

Anonymous said...

wah, mpok, aku skg malah lagi pingin ke dokter gigi. udah lama gak berkunjung.

btw, sekadar tahu, dua gigiku udah dicabut. skg, ada lagi gigi yang sakit. ugh ....

dahlia said...

jadi ngak tadi malem ke dokter gigi? hehehe ayo hasilnya di posting....apdet dong buuu